Hay…Hay,,, Hay adalah salah satu
ucapan salam yang biasanya digunakan untuk menyapa seseorang. Tapi di artikel
kali ini, Hay yang saya maksud bukan itu. So, check this out,
HAY adalah Tanaman hijauan
yang di awetkan dengan cara di keringkan dibawah sinar matahari kemudian di
simpan dalam bentuk kering dengan kadar air 12%-30% disebut HAY. Pengawetan
dengan cara ini jarang di lakukan oleh peternak di Indonesia, mungkin karena
jumlah hijauan yang tersedia relatif tak terbatas. Lain halnya dengan di negara
empat musim, dimana hijauan yang tersedia pertahun sangat amat terbatas. Tak
dapat di pungkiri bahwa ketersediaan hijauan yang tak terbatas di Indonesia,
justru lebih menyusahkan peternak di saat musim panas, walaupun sebetulnya
hijauan relatif masih tersedia.Tujuan khusus pembuatan Hay adalah agar tanaman
hijauan (pada waktu panen yang berlebihan) dapat disimpan untuk jangka waktu
tertentu sehingga dapat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan
pada musim kemarauSyarat hijauan (tanaman) yang dibuat Hay :
- Bertekstur halus atau yang
berbatang halus agar mudah kering
- Dipanen pada awal musim
berbunga.
- Hijauan (tanaman) yang akan
dibuat hay dipanen dari area yang subur.
- Hijauan yang akan diolah harus
dipanen saat menjelang berbunga (berkadar
protein tinggi, serat kasar dan
kandungan air optimal),.Ada 2 metode pembuatan Hay yang dapat diterapkan yaitu:
1) Metode Hamparan
Merupakan metode sederhana,
dilakukan dengan cara meghamparkan hijauan
yang
sudah dipotong di lapangan terbuka di bawah sinar matahari.
Setiap hari hamparan di balik-balik hingga kering. Hay yang dibuat
dengan cara ini biasanya memiliki kadar air: 20 – 30% (tanda: warna
kecoklat-coklatan).
Setiap hari hamparan di balik-balik hingga kering. Hay yang dibuat
dengan cara ini biasanya memiliki kadar air: 20 – 30% (tanda: warna
kecoklat-coklatan).
hijauan
yang telah dijemur selama 1 – 3 hari (kadar air ± 50%).
Hijauan yang akan diolah harus dipanen saat menjelang berbunga
(berkadar protein tinggi, serat kasar dan kandungan air optimal),
sehingga hay yang diperoleh tidak berjamur (tidak berwarna “gosong”)
yang akan menyebabkan turunnya palatabilitas dan kualitas.
Hijauan yang akan diolah harus dipanen saat menjelang berbunga
(berkadar protein tinggi, serat kasar dan kandungan air optimal),
sehingga hay yang diperoleh tidak berjamur (tidak berwarna “gosong”)
yang akan menyebabkan turunnya palatabilitas dan kualitas.
2) Metode Pod
Dilakukan dengan menggunakan
semacam rak sebagai tempat menyimpan