PENDAHULUAN
·
Latar Belakang
Hijauan makanan ternak
(HMT) merupakan semua bahan yang berasal dari tanaman dalam bentuk daun dauanan.
Kelompok hijauan makanan ternak meliputi famili rumput (gramineae), leguminosa, dan hijauan dari tumbuhan
lain, seperti daun waru, nangka, dan lain-lain. Hijauan sebagai pakan ternak
dapat diberikan dalam keadaan segar dan dalam keadaan kering. dalam
pengembangan ternak ruminansia di Indonesia, hijauan makanan ternak adalah
faktor yang sangat penting dengan komposisi yang terbesar yaitu 70-80% dari
total biaya pemeliharaan. Namun selain dari hijauan makanan ternak tumbuh pula
disekitar hijauan ini tanaman pengganggu yang biasa disebut gulma.
Gulma adalah
suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, tumbuhan
yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang sengaja ditanam) atau semua
tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area) yang tidak diinginkan oleh sipenanam
sehingga kehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada di dekat atau
disekitar tanaman pokok tersebut .
Kebanyakan Gulma adalah
tanaman yang cepat tumbuh dan dapat menghasilkan sejumlah besar biji dalam
waktu singkat. Biasanya bijinya mudah tersebar. Beberapa gulma akan terus
menebarkan bijinya walaupun pohonnya telah dicabut. Di atas tanah, dari gulma
kebun biasa, bunga-bunganya akan membuat setumpuk biji berambut pada timbunan
kompos jika ditaruh disitu dan tidak dihancurkan. Salah satu gulma yang juga
banyak didapatkan disekitar hijaun makanan ternak yaitu putri malu.
·
Tujuan
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. untuk
mengetahui mengenai gulma
2. untuk
mengetahui jenis-jenis gulma,
3. untuk
mengetahui model penyebaran dan teknik pembasmian atau pengendalian gulma
PEMBAHASAN
·
Deskripsi Umum Putri Malu (Mimosa Pudica)
Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku
polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang
dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh.
Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri
malu bereaksi lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat
sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula (Tjoet
Nyak, 2011).
Tumbuhan ini memiliki
banyak sekali nama lain sesuai sifatnya tersebut, seperti makahiya (Filipina,
berarti "malu"), mori vivi (Hindia Barat), nidikumba (Sinhala,
berarti "tidur"), mate-loi (Tonga, berarti "pura-pura
mati") . Namanya dalam bahasa Cina berarti
"rumput pemalu". Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti
"malu" atau "menciut"(Tjoet Nyak, 2011).
Klasifikasi Putri Malu (Anonima.
2010).
Divisio :
Spermatophyta
Subdivisio :
Angiospermae
Classis :
Dicotyledonae
Ordo :
Rosales
Familia :
Mimosaceae
Genus :Mimosa
Spesies :
Mimosa Pudica
Deskripsi Morfologi (Dodi, 2009)
1. Daun
Daun putri malu atau
sikejut berupa daun majemuk menyirip ganda dua yang sempurna. Jumlah anak daun
pada setiap sirip sekitar 5 - 26 pasang. Helaian anak daun berbentuk memanjang
sampai lanset, ujung runcing, pangkal memundar, tepi rata. Jika kita raba pada
permukaan atas dan bawah daun terasa licin, panjang 6 - 16 mm, lebar 1-3
mm. daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya berwarna ungu.
Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip
terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm.
2. Batang
Batang tumbuhan putri malu berbeda
dengan tumbuhan lainnya, yaitu batang putri malu berbentuk bulat. Pada seluruh
batangnya terdapat rambut dan mempunyai duri yang menempel , batang tumbuhan
putrid malu dengan rambut sikat yang mengarah secara miring kepermukaan tanah
atau kearah bawah.
3. Akar
Putri malu atau sikejut mempunyai akar
pena yang sangat kuat berbeda dengan akar-akar tanaman-tanaman lainnya, jika
kita cabut langsung terangkat seluruh akar-akar nya. Akan tetapi
lain halnya dengan akar tanaman putri malu, untuk mencabuti nya kita memerlukan
suatu alat-alat yang khusus agar semua akar-akar nya teracabut.
4. Bunga
Putri malu biasanya mempunyai bunga yang
berbentuk bulat seperti bola dan tidak mempunya mahkota atau kelopak bunga yang
besar seperti bunga-bunga yang lain. Akan tetapi kelopak bunga putrid malu
bentuknya sangat kecil dan bergigi empat seperti selaput putih. Tabung
mahkotanya juga berukuran sangat kecil, bertaju empat seperti selaput putih.
5. Buah
Buah putri malu berbetuk polong, pipih
seperti garis dan berukuran sangat kecil jika disbandingkan dengan buah-buah
tumbuhan lainnya.
6. Biji
Sama halnya seperti buah, tanaman putri
malu juga memiliki biji, yang berukuran kecil dan bulat,berbentuk pipih . putri
malu termasuk kedalam tumbuhan yang berbiji tertutup (Angiospermae) dan
berkembangbiak dengan biji.
Tumbuhan berdaun
majemuk menyirip dan daun bertepi rata ini memiliki letak daun yang berhadapan
serta termasuk dalam suku polong-polongan. Daun kecil-kecil tersusun majemuk,
bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang kemerahmerahan). Bila
daun disentuh akan menutup (sensitive plant). Bunga bulat seperti bola, warna
merah muda, bertangkai (Anonima. 2010.
Gerak tanaman putri
malu menutup daunnya disebut dengan seismonati, yang walaupun dipengaruhi
rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerak tigmonasti daun putri
malu menutup tidak peduli darimana datangnya arah rangsangan. Tanaman ini juga
menguncup saat matahari terbenam dan merekah kembali setelah matahari terbit (Anonima.
2010).
Tanaman putri malu
menutup daunnya untuk melindungi diri dari hewan pemakan tumbuhan (herbivora)
yang ingin memakannya. Warna daun putri malu berwarna lebih pucat, dengan
menunjukkan warna yang pucat, hewan yang tadinya ingin memakan tumbuhan ini
akan berpikir bahwa tumbuhan tersebut telah layu dan menjadi tidak berminat
lagi untuk memakannya. Sebutan lokal antara lain Putri malu, si kejut, rebah
bangun, akan kaget; Han xiu cao (China) (Anonimb. 2011)
·
Model Penyebaran, Pertumbuhan Putri Malu
(Mimosa Pudica)
Tumbuhan putri malu
dapat tumbuh dimana saja dengan begitu suburnya disekitar kita. Putri malu
dapat tumbuh secara liar dimana saja, dan tanaman ini tidak memerlukan
perawatan yang khusus misalnya seperti pemupukan atau penyiraman. Tanaman putri
malu bisa tumbuh dimana saja diatas permukaan tanah, baik diatas permukaan
tanah yang lembab maupun diatas permukaan tanah yang gersang. Tanaman putri
malu biasanya tumbuh diatas tanah yang lapang baik itu diladang, diperkebunan,
diperkarangan rumah dan pada tempat yang lainnya disekitar kita (Tjoet Nyak,
2011).
·
Cara Pembasmian / pengendalian
Cara terbaik untuk
mengendalikan gulma adalah dengan menggalinya dan membunuhnya sebelum mempunyai
waktu untuk menyebar. Itulah salah satu sebabnya tukang kebun mencangkul tanah
diantara tanaman. Beberapa gulma dicabut sampai ke akar atau dipotong bersama
tanah dengan menggunakan bagian tajam pacul. Dulu anak-anak dibayar untuk
mencabut gulma liar ini di ladang jagung. Gulma juga bisa dimusnahkan dengan
menggunakan bahan kimia yang disebut herbisida. Pemusnah gulma pilihan hanya
akan memusnahkan gulma dan bukan tanaman. Kini ada keprihatinan tentang dampak
yang membahayakan yang dapat disebabkan oleh bahan kimia tersebut, terhadap
tanaman liar bahkan binatang (Lukman. 2011).
Teknik Pengendalian
Gulma Secara Terpadu dapat dilakukan sebagai berikut (Putra. 2012):
1.
Gulma ditebas dengan parang kemudian
dihamparkan di lahan sebagai mulsa. Sekitar 2-3 minggu gulma yang sedang tumbuh
aktif disemprot dengan herbisida sistemik, seperti glifosat dengan takaran 4-6
liter per hektar. Setelah 2-4 minggu kemudian, lahan ditanami padi dalam
barisan. Upaya penyiangan dilakukan dengan menggunakan herbisida pasca-tumbuh,
seperti 2,4-D amina dengan takaran 1,5 liter per hektar yang diaplikasikan pada
umur 2-3 minggu setelah tanam padi.
2.
Gulma ditebas dengan parang kemudian
dilakukan pengolahan tanah. Selanjutnya dilakukan penanaman padi dan penyiangan
menggunakan herbisida pra-tumbuh, seperti Oxadiazon dengan takaran 2 liter per
hektar. Penyiangan dilakukan secara manual satu kali pada umur 35 hari setelah
tanam padi.
Teknik pengendalian gulma adalah sebagai
berikut (Syamsuddin Hasan, 2013):
1.
Pengendalian secara preventif
Tindakan yang paling
dini dalam upaya mneghindari kerugian infestasi adalah pencegahan (tindakan
preventif)hal ini dimaksudkan untum mengurangi dan menekan pertumbuhan gulma
sehingga pengendalian dapat dikurangi atau ditiadakan.
2.
Perlunya peraturan/ perundang-undangan
Gulam
pada umumnya berkembang biak dan menyebar menggunakan biji, struktur biji gulma
yang kecil dan ringan sangat menunjang untuk terbang kemana-mana.
3.
Karantia Tumbuhan
Karantina
tumbuhan bertujuan mencegah masuknya organisme pengganggu tumbuhan melalui
undang-undang.
4.
Pengendalian mekanis
Pengendalian
gulma mekanis merupakan usaha menekan pertumbuhan gulma dengan cara merusak
bagian-bagian tanaman sehingga gulma tersebut mati atau pertiumbuhannya terhambat.
5.
Pengendalian gulma secara kimiawi
Pengendalian gulma
secara kimawi merupakan teknik pengendalian yang menggunakan zat kimia herbisida.
Herbisida adalah bahan kimia yang mematkan tumbuhan atau menghambat pertumbuhan
normalnya termasuk gulma.
PENUTUP
·
Kesimpulan
1. Gulma
adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya,
tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman pokok (tanaman yang sengaja ditanam)
atau semua tumbuhan yang tumbuh pada tempat (area) yang tidak diinginkan oleh
sipenanam sehingga kehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada di
dekat atau disekitar tanaman pokok. Kebanyakan Gulma adalah tanaman yang
cepat tumbuh dan dapat menghasilkan sejumlah besar biji dalam waktu singkat
2. Putri
malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek
anggota suku polong-polonganyang
mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat
menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah
anggota polong-polongan dapat melakukan hal yang sama, putri malu bereaksi
lebih cepat daripada jenis lainnya. Kelayuan ini bersifat sementara karena
setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.
DAFTAR
PUSATAKA
Anonima. 2010. Gulma. http://id.wikipedia.org/wiki/Putri_malu.
(diakses pada 15 mei
2013)
Anonimb. 2011. Putri Malu. http://forsum.wordpress.com/dasar-forsum/bahan- pakan/contoh/hijauan/
diakses pada 15 mei 2013)
Dodi. 2009. Gulma. dodikfaperta.blogspot.com
diakses
pada 15 mei 2013)
Lukman. 2011. Putri Malu. http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2011
/10/ deskripsi-putri-malu.html
diakses pada 15 mei 2013)
Putra. 2012. Pengendalian Hama. http://poetrasentence.blogspot
.com/2012 /03 /pengendalian-hama-penyakit-dan-gulma.html
diakses pada 15 mei 2013)
Syamsuddin Hasan. 2013. Hijauan Pakan Tropik. Bogor. IPB Press
Tjoet Nyak Nuroel Izzatie. 2011.Gulma. Tjoet
Nyak Nuroel Izzatie.blogspot.com (diakses
pada 15 mei 2013)
Tugas
Kelompok
Tatalaksana
Padang Penggembalaan Peternakan Rakyat
“GULMA”
Mutmainnah (I
111 11 032)
Awal Rezki Awan
(I 111 11 010)
Sri Novriyanti
(I 111 11 048)
Kurnia
Kamaruddin (I 111 11 026)
Hj. Suci Rmadani
(I 111 11 006)
Musfira Jafar L
(I 111 11 040)
![]() |
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
0 komentar:
Post a Comment