Friday, November 16, 2012

PROSES MENELAN, SEKRESI URINE

Standard
Dibawah ini adalah beberapa literatur yang saya pakai dalam menyusun laporan praktikum Ilmu Fisiologi Ternak

       Di dalam mulut terkandung kelenjar ludah yang berfungsi untuk 1) memungkinkan makanandikunyah oleh gigi dan dibentuk ke dalam bolus, gumpalan yang dapat ditelan, 2) ptyalin, enzim dalam saliva mengubah karbohidrat menjadi maltose serta 3) melembabkan lidah dan bagian mulut dalam, memungkinkan mulut bergerak saat bicara. Kekurangan saliva pada mulut menyebabkan mulut kering serta kesulitan dalam menelan.
Disamping itu ketika menelan dengan posisi terbalik serta larynx tertahan juga tidak dapat dilakukan proses menelan dengan baik karena larynx sebagai saluran pencernaan ditahan yang menyebabkan makanan sulit untuk dilanjutkan atau diteruskan pada posisi selanjutnya. Demikian pula halnya pada saat posisi terbalik dimana kepala sebagai pusat koordinasi tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik pada saat pencernaan karena posisi organ-organ pencernaan terbalik dan tidak bisa melakukan aktivitas yang semestinya terutama untuk mengunyah dan mensekresikan kelenjar saliva. Hal ini sesuai dengan pendapat Anonimb (2010) yang menyatakan bahwa deglutisi atau proses menelan, terbagi menjadi berbagai tahap. Pertama bergeraknya makanan atau air melalui mulut, kemudian bergeraknya bahan tersebut ke dalam farinks selanjutnya ke esophagus sebelum masuk ke perut. Makanan yang masuk di dalam mulut dipotong dan dihancurkan oleh gigi dan dilembabkan oleh saliva membentuk bolus, massa berlapis saliva. Kekurangan saliva pada mulut menyebabkan mulut kering serta kesulitan dalam menelan.
Proses menelan merupakan suatu proses yang kompleks, yang memerlukan setiap organ yang berperan harus bekerja secara terintegrasi dan berkesinambungan. Dalam proses menelan ini diperlukan kerjasama yang baik dari 6 syaraf cranial4 syaraf servikal dan lebih dari 30 pasang otot menelan.
Pada proses menelan terjadi pemindahan bolus makanan dari rongga mulut ke dalam lambung. Secara klinis terjadinya gangguan pada deglutasi disebut disfagia yaitu terjadi kegagalan memindahkan bolus makanan dari rongga mulut sampai ke lambung.
kris

Peristaltik: adalah gerakan yang terjadi pada otot-otot pada saluran pencernaan yang menimbulkan gerakan semacam gelombang sehingga menimbulkan efek menyedot/menelan makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Hal ini menjelaskan mengapa air yang kita minum tidak tumpah keluar kembali walaupun kita minum sambil menjungkirbalikan tubuh sekalipun.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah urine, diantaranya sebagai berikut.
a.Jumlah air yang diminum Bila seseorang banyak minum maka konsentrasi protein darah akan turun. Hal ini akan menyebabkan tekanan koloid protein menurun sehingga tekanan filtrasi kurang efektif.
b. Saraf Stimulus saraf renalis akan menyebabkan menyempitnya arteriole aferent. Akibatnya aliran darah ke glomerulus berkurang, tekanan darah juga berkurang sehingga filtrasi kurang efektif.
c. Hormon atidiuretika atau ADH Hormon yang dihasilkan oleh hipofisis posterior ini memengaruhi penyerapan air oleh dinding tubulus. BIla kadarnya lebih, penyerapan air oleh dinding tubulus meningkat sehingga urine yang terbentuk menurun. Sebaliknya, jika kadar air menurun sehingga dihasilkan banyak urine. Keadaan ini disebut diabetes insipidus.
d. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmotiknya tetap.
e. Pada penderita diabetes mellitus, pengeluaran glukosa juga diikuti kenaikan volume urine.
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/investigative-medicine/2311106-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-jumlah/#ixzz2CNztUQIi  Slamet Prawirahartono 

Warna urine atau air seni kita dipengaruhi oleh zat-zat atau bahan-bahan yang kita makan dan kita minum. Karena itulah kadang warna urine berbeda, tergantung pada apa yang telah kita konsumsi. Beberapa jenis obat-obatan yang dikeluarkan melalui ginjal atau air seni juga akan memberikan warna tertentu pada air seni yang dikeluarkan.
Warna air seni yang dianggap normal adalah yang jernih kekuning-kuningan, atau yang berwarna putih jernih. .
pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk urine yang di dalamnya mengandung air, amoniak (NH3), ureum, asam urat dan garam mineral tertentu. Penderita diabetes miletus urine mengandung glukosa.

Bernapas merupakan proses masuknya udara pernapasan ke paru-paru dan keluarnya udara pernapasan dari paru-paru. Bernapas terdiri dari dua proses yaitu proses inspirasi (menarik napas/memasukan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara). Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar http://blog.uin-malang.ac.id/bayyinatul/2010/07/09/sistem-respirasi-pada-manusia-bagian-1/  muchtaroma


0 komentar: