Friday, May 10, 2013

GAMBARAN UMUM SILASE

Standard

“SILASE”
           
Apa itu silase????
            *assenangngi

            Silase adalah hari setelah hari senin sebelum hari rabu... LLOOOHHH.... silase ini berasal dari bahasa asing yaitu Sila dan Se.. SILA ini nama orang. Dan SE yaitu singkatan dari sarjana ekonomi. Dimana Sila ini kuliah ambil jurusan ekonomi,,waktu sarjana  ditambaimi SE dibelakang namanya,, jadilah SILASE,, mungkin kalo ambil jurusan peternakan jadi silaspt,, kalo ambil jurusan sosiologi jadi SILASSOS.. hahaha...
 Berdasarkan literatur yang saya baca *sok membaca padahal na copasji.. haha,, biarmii.. “silase itu adalah bahan pakan hijauan yang disimpan dalam suatu tempat bernama silo dalam kondisi anaerob dan mepunyai kandungan air antara 60-70%. Cerita tentang silo,, taukan apa itu silo... silo itu minuman berenergi rasa cokat,, yang biasa nabawa orang dari malaysia.. hahaha,,,
Pembuatan silase bertujuan mengatasi kekurangan pakan di musim kemarau atau ketika penggembalaan ternak tidak mungkin dilakukan.
Keunggulan dari produk silase:
1. Nilai gizi silase setara dengan hijauan segar bahkan dapat lebih tinggi
2. Disukai oleh ternak
3. Tersedia sepanjang tahun baik musim hujan maupun kemarau

Bahan pembuatan Silase :
Bahan untuk pembuatan silase adalah segala macam hijauan dan bahan dari tumbuhan lainnya yang di sukai oleh ternak ruminansia, seperti : Rumput, Sorghum, Jagung, Bijibijian kecil, tanaman tebu, tongkol gandum, tongkol jagung, pucuk tebu, batang nanas dan jerami padi, dll.

Prinsip utama pembuatan silase:
1.      menghentikan pernafasan dan penguapan sel-sel tanaman.
2.      mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentasi kedap udara.
3.      menahan aktivitas enzim dan bakteri pembusuk.

Ciri-ciri silase yang baik :
1.      Harum
2.      Warna hijau kecoklatan
3.      Tekstur lembut
4.      Tidak berjamur
5.      pH sekitar 3.6 - 4.2 (pH yaahhhh... bukan bH)
6.      Disukai ternak
7.      Suhu pada waktu dibuka tidak panas (kurang dari 300C)

Beberapa metode dalam pembuatan silase:
1.      Metode Pemotongan
-          Hijauan dicincang dahulu dengan ukuran 3-5 cm.. taukan apa itu cincang,,, itu tokoh kartun yang terkenal,, yang nakal.. yang biasa memanggil “MAMAMAMA”
-          Dimasukkan kedalam lubang galian (silo) beralas plastik
-          Tumpukan hijauan dipadatkan (diinjak-injak) *tapi jangan injak sampai mallappo” itu silo..
-          Tutup dengan plastik dan tanah
2.      Metode Pencampuran
Hijauan dicampur bahan lain dahulu sebelum dipadatkan (bertujuan untuk mempercepat fermentasi, mencegah tumbuh jamur dan bakteri pembusuk, meningkatkan tekanan osmosis sel-sel hijauan. Bahan campuran dapat berupa: asam-asam organik (asam formiat, asam sulfat, asam klorida, asam propionat), molases/tetes, garam, dedak padi, menir /onggok.
3.      Metode Pelayuan
-          Hijauan dilayukan dahulu selama 2 hari (kandungan bahan kering 40% 50%)
-          Lakukan seperti metode pemotongan

MENGAPA ITU JAGUNG...??? LEBIH COCOK DIJADIKAN SILASE DIBANDING HIJAUAN LAIN..??? *ala-ala prof.

( ada-ada saja.. masa lagi jagung mau dibikin silase,, setauku saya jagung lebih cocok dijadikan barobbo, jagung marning, jagung bakar, jagung masak, jagung tumisyang mana itu????, dan masih banyak lagi sebut saja sendiri..yang jelas kita yang makanki bukan ternak, yang cocok itu dijadikan silase jerami jagung)

Karena...
Kandungan nutrisi jerami jagung diantaranya yaitu protein 5,56%, serat kasar 33,58%, lemak kasar 1,25, abu 7,28 dan BETN 52,32%. Dengan demikian, karakterisitik jerami jagung sebagai pakan ternak tergolong hijauan bermutu rendah dan penggunaannya dalam bentuk segar tidak menguntungkan secara ekonomis. Selain itu, jerami jagung memiliki kandungan serat kasar tinggi sehingga daya cernanya rendah. Kualitas jerami jagung sebagai pakan ternak dapat ditingkatkan dengan teknologi silase yaitu proses fermentasi yang dibantu jasad renik dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen). Teknologi silase dapat mengubah jerami jagung dari sumber pakan berkualitas rendah menjadi pakan berkualitas tinggi serta sumber energi bagi ternak.




                     

0 komentar: