Wednesday, May 8, 2013

KECERNAAN BAHAN PAKAN (LAPORAN PRAKTIKUM)

Standard
Dibawah ini adalah hasil pengamatan praktikum mengenai kecernaan bahan pakan.
A.    Prosedur Kerja Analisis In Vitro
1.      Menimbang sampel bahan pakan yaitu jerami, daun murbey dan campuran keduanya masing- masing 0,5 gr.
2.      Memasukkan sampel bahan pakan kedalam botol.
3.      Membuat larutan Mcdogal (saliva buatan) dengan bahan-bahan sebagai berikut:
-          NaHCO3                                            : 9,8 gr
-          Na2HPO4, 7H2O                     : 7,0 gr
-          KCl                                         : 0,57 gr
-          NaCl                                        : 0,47 gr
-          MgSO4, 7H2O                         : 0,12 gr
4.      Menyiapkan  Sumber Inokulum yaitu cairan rumen
5.      Mencampur larutan Mcdogal dengan cairan rumen dengan perbandingan 4:1 (800ml : 200ml)
6.      Mengkalibrasi pH larutan dengan menggunakan buffer dan pH meter sampai mendapatkan pH 7
7.      Setelah itu memasukkan larutan kedalam botol yang telah berisi sampel, masing- masing 50 ml.
8.      Menutup botol dengan menggunakan penutup karet yang dimodifikasi dengan spoit.
9.      Memasukka botol kedalam water bath dengan suhu 39oC dengan keadaan goyang.
10.  Mengukur produksi gas setiap 2 jam, 10 jam, dan 24 jam  

B.       Pembahasan Prosedur Kerja
-          Cairan Mcdogal adalah cairan yang digunakan untuk meniru saliva pada sapi, dimana cairan ini memiliki fungsi yang sama dengan saliva pada sapi yaitu membantu mengunyah dan menghidrolisis makanan, sebagai penyanggah pH isi rumen dan membantu proses mastikasi atau ruminasi.
-          Inokulum adalah  Sediaan yang mengandung jasad renik tertentu yang memiliki kegiatan/ sifat yang khas untuk dibiakkan pada suatu media atau bahan tertentu
-          Fungsi spoit yang dimodifikasi yaitu untuk mengukur produksi gas yang dikeluarkan rumen tiruan.
-          Suhu yang digunakan adalah 39oC karena suhu tersebut menyerupai suhu pada sapi.
C.      Penentuan nilai Degradasi Bahan dilihat dari:
1.      Data pH
No
Sampel
pH
1.
A1
6.65
2.
A2
6.60
3.
B1
6.60
4.
B2
6.59
5.
C1
6.49
6.
C2
6.59
7.
BlangkoI
7.25
8.
Blangko II
7.30

2.      Data Produksi Gas
No.
Sampel
Gas 1
Gas II
1.
A1
18
50
2.
A2
23
50
3.
B1
11
24
4.
B2
16
27
5.
C1
59
50
6.
C2
18
26
7.
BlangkoI


8.
Blangko II







Keterangan :
A1, A2 = Jerami
B1, B2 = Daun Murbey
C1, C2 = campuran jerami dandaun murbey

3.      Data Kecernaan
Kecernaan BK =  x 100%

1.      Kecernaan BK A1 =  x 100%
= 45,36%
2.      Kecernaan BK A2 =  x 100%
= 7,94%
3.      Kecernaan BK B1 =  x 100%
= 19,37 %

4.      Kecernaan BK B2 =  x 100%
= 26,55

5.      Kecernaan BK C1 =  x 100%
= 44,70
6.      Kecernaan BK C2 =  x 100%
= 37,49


D.    Kesimpulan

Berdasarkan data hasil praktikum dapat ditarik kesimpulan bahwa pakan yang paling baik dicerna dalam rumen sapi yaitu sampel A1 yaitu bahan pakan jerami. Degradasi pakan yang paling baik yaitu pada sampel C1


0 komentar: